Peristiwa Penting dan Bersejarah di Hari Asyura'
Sebentar lagi memasuki Tahun Baru Hijriyah 1444 H. Dimana di Bulan Muharram tersebut adalah bulan yang disucikan oleh Ta'ala dan di bulan itu juga telah terjadi berbagai peristiwa yang bisa diambil pelajaran dan hikmah bagi kita semua.
Beberapa peristiwa / kejadian penting dan Fakta Sejarah pada hari 'Asyura' [yakni pada tanggal 10 Muharram]. Diantaranya adalah :
- Pada hari 'Asyura' : Allah ta'ala menerima tawbat Sayyidina Adam -'alayhi as-salaam- setelah melakukan dosa kecil ketika memakan buah dari pohon terlarang di Syurga. Ini adalah dosa kecil tanpa ada unsur kejahatannya.
- Pada hari 'Asyura' : Allah ta'ala menyelamatkan Sayyidinaa Nuh -'alayhi as-salaam- dan mengeluarkannya dari perahu dengan diliputi kemenangan (mahfuufan bi an-nashr) yang mendarat di gunung Al Jouddyy di Irak setelah banjir bandang.
- Pada hari 'Asyura' : Allah ta'ala menyelamatkan Sayyidina Ibrahim -'alayhi as-salaam- dari (kezhaliman) Raja an-Numrud.
- Pada hari 'Asyura' : Allah ta'ala mengembalikan Sayyidina Yusuf kepada Sayyidina Ya'qub -'alayhimaa as-salaam-.
- Pada hari 'Asyura': Allah Ta'ala menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Raja Fir'aun dan menenggelamkannya di tengah lautan.
- Pada hari 'Asyura', Al Hussein Putra Al Imam Ali Radliyallaahu 'Anhum. meninggal dengan syahid.
dan masih banyak lagi.
Al-Imam al-Nawawi Yahya bin Syaraf al-Dimasyqi al-Syafi^i (w. 676 H) berkata dalam kitabnya Minhajut-Tolibin wa ^Umdatul-Muftin [Kitab al-Siyam, Bab Saumit-Tatowwu^, hlm. 91]:
"Disunatkan berpuasa (pada hari):
1) Hari Isnin dan Khamis,
2) Hari ^Arafah,
3) Hari ^Asyura',
4) Hari Tasu^a',
5) Hari- hari Putih,
6) Enam hari dalam bulan Syawal dan melakukan puasa enam hari secara berturut-turut adalah lebih utama". Intaha.
Dari kesunahan tersebut, terdapat Keterangan sebagai berikut:
1. Hari ^Arafah: 9 hb Zulhijjah
2. Hari ^Asyura': 10 hb Muharram
3. Hari Tasu^a': 9 hb Muharram
4. Hari-hari Putih: 13, 14 dan 15 hb setiap bulan. hb= hari besar.
Jadi puasa di tanggal 10 bulan Muharram yang dinamakan Hari Asyura' adalah sudah disepakati oleh para ulama ahlussunnah wal jama'ah. Akan tetapi supaya tidak sama dengan orang selain ahlussunnah, maka disunnahkan puasa, sebelum dan sesudah hari asyura'.
Keabsahan puasa 'asyura' dimulai ketika Nabi Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wasallam tiba di Madinah. Nabi melihat orang y*hudi berpuasa 'asyura'. Ketika itu, Nabi bertanya tentang alasan di balik puasa mereka, mereka menjelaskan kepadanya bahwa hari ini istimewa bagi mereka karena pada hari itu Allah memberikan kemenangan kepada Musa atas Firaun. Nabi Muhammad kemudian berkata yang artinya:
"Kami lebih berhak atas Musa daripada kamu".
Nabi mengatakan ini karena Musa adalah Muslim seperti semua nabi, dan kita lebih layak untuk bersukacita atas kemenangannya.
Kemudian Nabi melanjutkan dengan mengimbau umat Islam untuk berpuasa pada hari 'asyura' dan sehari sebelumnya dengan mengatakan yang artinya:
"Jika saya masih hidup sampai Muharram tahun depan, saya akan berpuasa pada tanggal sembilan dan sepuluh."
Nabi Muhammad menetapkan dua hari puasa daripada satu hari orang-orang y*hudi berpuasa karena dua alasan: Pertama untuk berbeda dari orang-orang y*hudi dan yang kedua adalah untuk memastikan bahwa mereka tidak melewatkan puasa tanggal sepuluh Muharram, karena kemungkinan kesalahan dalam mengkonfirmasi awal Muharram.
Pada akhirnya, kami memohon kepada Allah agar memampukan kami untuk mengikuti metodologi nabi kami dengan memenuhi Sunnahnya dan menjaga kami tetap teguh di jalan ilmu dan ketaatan.
Post a Comment for "Peristiwa Penting dan Bersejarah di Hari Asyura'"