Kaligrafer Hasyim Muhammad Al Baghdadi Al Khattath

Beliau bernama Hasyim muhammad al-baghdadi al-khattath, lahir di baghdad tahun 1919 m. Selesainya menamatkan pendidikan ibtidaiyah, ia beralih menyelidiki kaligrafi di beberapa Sekolah Dasar (katatib) sejak masih kecil. Pelajaran yang kelak sebagai profesinya itu dia timba dari gurunya al-mala arif afandi kemudian al-mala ali darwisy. 

Pada 1943 M mendapatkan ijazah (diploma) asal kaligrafer terkemuka mullah ali al-fadhli (wafat 1948). Lalu beliau melanjutkan studinya pada madrasah tahsin al-khuthuth kairo serta memperoleh ijazah menggunakan predikat sangat memuaskan, 1944 M. Di tahun yang sama dia memperoleh ijazah dari kaligrafer mesir sayyid ibrahim dan  muhammad husni. Tahun 1946 dia menerbitkan sebuah kitab teks dalam gaya tulisan riq’ah.

Selanjutnya ia mengunjungi turki dan  memperlihatkan contoh-model karyanya kepada kaligrafer terkemuka di negeri itu yaitu musa azmi atau yg lebih dikenal menggunakan hamid al-amidi yang memberinya ijazah 2 kali yaitu tahun 1950 serta 1952. Di kali yg kedua hamid menyatakan bahwa hasyim muhammad artinya seorang kaligrafer terbaik dan  terkemuka pada dunia islam, dan  mengatakan kepadanya,”kaligrafi tumbuh di dar Alaihi Salam-salam (baghdad) dan pulang ke dar Alaihi Salam-salam, melalui tanganmu.”

Inilah bunyi teks ijazah yang diberikan hamid kepadanya:

“bismillaahirrahmainirrahiim. Anakku, hasyim muhammad al-baghdadi al-khattath, telah kusaksikan pada dirimu penuh keyakinan, keikhlasan, serta kecintaan terhadap seni ini yg tak pernah terhapus sepanjang islam tegak berdiri. Kuamanatkan padamu, jadilah engkau  primadona mereka dan  awwalul khattatin pada dunia islam. Aku  berikan padamu penghargaan setinggi-tingginya, karena engkau  dinamis selalu. Ditulis di asitanah tahun 1371 h.”

Hasyim mengikuti aliran baghdad, suatu tradisi kaligrafi yang lebih tua serta klasik warisan ta’shimi, dan  meramunya dengan aliran usmaniyah turki yg lebih bebas, berani serta terbaru. Beliau dikenal sebagai keliru satu kaligrafer khat tsulus yang terbaik, sebagaimana contoh galat satu tulisannya dalam khat tsulus sebagai berikut:

Ia bekerja menjadi kaligrafer di gubernuran misahah al-iraq wa zamil al-khattat muhammad sabri wa akhahu hingga akhir hayatnya. Beliau mengawasi pencetakan al-qur’an yang ditulis sang kaligrafer turki muhammad amin al-rusydi. Hasyim menyempurnakan beberapa istilah yang terlewat, menomori ayat-ayat dan  menulis nama-nama surah. Naskah ini pertama kali diterbitkan di baghdad pada tahun 1951, kemudian dicetak ulang pada jerman (1966), yang memaksanya tinggal pada negeri ini selama tiga tahun buat mengawasi penerbitan tadi. Edisi ketiganya diterbitkan di jerman pula tahun 1972.

Pada tahun 1960 beliau diangkat menjadi dosen kaligrafi di madrasah al-funun al-jamilah (sekolah seni) pada baghdad, lalu menjadi kepala departemen kaligrafi dan  dekorasi islam sampai mangkat  tahun 1973. Selama kurun tadi ia menerbitkan koleksi kaligrafinya (1961), memuat karya-karya terbaiknya, menggunakan judul qawa’id al-khath al-‘arabi (kaidah-kaidah kaligrafi arab).

Hasyim bukan hanya jenius menorehkan huruf dengan media tinta diatas kertas, tetapi jua piawai mengguratkannya ke panel atau media lain yang monumental. Karya kaligrafinya menghiasi bangunan-bangunan awam serta beberapa masjid populer pada irak, termasuk masjid al-syahid, masjid syaikh abdul qadir al-jailani, masjid haiderkhana, masjid al-muradiah, serta masjid buniah. Buat menghormatinya, pemerintah mendirikan patung pada al-fadhl, sebuah daerah antik yang paling diseganinya dan daerah dimana dia dibesarkan. Ia mendisain uang kertas irak serta beberapa koin buat tunisia, maroko, libya serta sudan. Hasyim mengikuti rumus-rumus yaqut, bahkan semua rumus turki yang dibaguskan lewat tangannya.

Hasyim muhammad hanya menyampaikan satu ijazah yaitu kepada muridnya abdul ghani al-ani. Beliau merencanakan buat menulis mushaf al-qur’an menggunakan gaya tulisannya sendiri yg khas, namun dia mangkat  sebelum menuntaskan proyek ini. Bukunya yang memuat beberapa karya terakhirnya dicetak ulang di baghdad pada tahun 1978. Jenazahnya dimakamkan pada neijf.

Share :