Kaligrafer Hafidz Utsman dari Istanbul
Hafidz Usman yang bernama asli Utsman ibn Ali. Beliau kelahiran di Asitanah, Istanbul tahun 1052 H/1642 M. Gelar Hafidz atau hafal quran, sejak masa mudanya. Dan beliau senang menulis kaligrafi sedari kecil. Kaligrafinya selalu ia tandai dengan tandatangannya.
Pada masa periode Usmaniyah, Hafidz Utsman ini menekuni Kaligrafi yang bergaya Khat Tsulus dan Khat Naskhi. Kemahirannya dalam kaligrafi dua gaya ini selalu nampak pada setiap karyanya. Dalam sebuah buku yang berjudul Hilyah (sebuah deskripsi tentang Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam), tahun 1691-1692 M.
Para Ahli kaligrafi menjuluki Hafidz Utsman sebagai Al-Ustadz Al-Kull (guru Kaligrafi keseluruhan). Ia juga mendapat gelar sebagai “Syaikh Hamdullah yang ketiga,” setelah sang gurunya, Darwisy Ali (wafat 1086 H), rangking kedua.
Hafidz Utsman pernah berjumpa dengan Wazir Musthafa Pasha, yaitu seseorang yang pernah mengasuhnya beberapa waktu dan ia mencintainya karena terdapat padanya bakat Kaligrafi indah dan luar biasa.
Hafidz Utsman juga mendapat ijazah ta’lim al-khat dalam usia 18 tahun. Di usia ini banyak orang menilainya belum memadai untuk mencapai target yang paling bagus, sehingga terpikir olehnya untuk mencoba meniru gaya Khat Hamdullah Al-Amasi. Akhirnya ia berguru kepada Guru Ismail yang melatihnya terus dan mempercantik hasil bakat yang dimilikinya.
Setelah berguru dari Guru Ismail inilah, Hafidz Utsman menjadi terkenal diantara orang-orang seangkatannya, dan kemahirannya sanggup menyaingi seluruh kaligrafer yang ada. Dengan keberhasilan Hafidz Utsman, Guru Ismail Affandi yang dikenal dengan Agha Qabuli, kaligrafer kenamaan, memberikan komentar: “Sesungguhnya selama kami membentuk pribadi-pribadi yang ideal, tidak mendapatkan orang yang paling berhak menerima gelar khattat secara mutlak kecuali Maulana Usman.”
Hafidz Usman menulis Kaligrafi enam hari dalam seminggu dan istirahat pada hari Jum’at. Diriwayatkan bahwa Hafidz mengkhususkan hari Ahad untuk mengajar kaligrafi secara gratis kepada orang-orang yang tidak mampu, sementara hari rabu ia mengajar orang-orang kaya.
Ia menulis 25 mushaf Al-Qur’an dan inskripsi-inskripsi lain yang tersebar dimana-mana, yang sebagiannya dihimpun dalam sebuah lukisan matahari, menyebar ke wilayah-wilayah Islam dalam bentuk cetakan berjumlah ratusan ribu eksemplar dan ditiru oleh para guru dan kaligrafer yang tak terbilang hitungannya. Sebagian mushaf dan karya kaligrafinya kini tersimpan di Universitas Aya Sofia, Perpustakaan Universitas Nur Usmaniyah dan Perpustakaan Nuruddin Bek Musthafa, Kairo. Hafidz Utsman terpilih menjadi guru kaligrafi dua sultan Usmaniyah, Ahmad Khan II (1691-1695 M) dan Musthafa Khan II (1695-1703 M).
Hafidz Utsman meninggal ketika saat melaksanakan Sholat Isya’, tahun 1110 H/1698 M. Dan dimakamkan di Rabath (makam Musthafa Pasha). Beliau berkiprah di dunia kaligrafi selama 40 tahun mengajar kaligrafi.
Post a Comment for "Kaligrafer Hafidz Utsman dari Istanbul"